Senin, 06 Juli 2009

RUMAH SAKIT DI SURABAYA SELATAN

Nama: RS. Islam A. Yani
Lokasi: Kecamatan Wonokromo,Kelurahan Wonokromo,Surabaya Selatan
Alamat: Jl. A. Yani 2-4

Nama: RSB. Lombok 22
Lokasi: Kecamatan Wonokromo,Surabaya Selatan,Kelurahan Ngagel
Alamat: Jl. Lombok 22

Nama: RS. Polda Bhayangkara
Lokasi: Kelurahan Ketintang,Surabaya Selatan,Kecamatan Gayungan
Alamat: Jl. A. Yani

Nama: RS. Marinir Gunung Sari
Lokasi: Kelurahan Gunung Sari,Surabaya Selatan,Kecamatan Dukuh Pakis
Alamat: Jl. Golf I/1

Nama: RS. Sumber Kasih
Lokasi: Kelurahan Kedurus,Kecamatan Karangpilang,Surabaya Selatan
Alamat: Jl. Menganti 38-40

Nama: RS. Wiyung Sejahtera
Lokasi: Kecamatan Wonokromo,Kelurahan Wonokromo,Surabaya Selatan
Alamat: Jl. Karangan Rejo Timur 3/40 A

Nama: RS. Cempaka Putih Permata
Lokasi: Kelurahan Jambangan,Surabaya Selatan,Kecamatan Jambangan
Alamat: Jl. Jambangan Kebon Agung 8

Nama: RS. Brawijaya
Lokasi: Kecamatan Wonokromo,Kelurahan Sawunggaling,Surabaya Selatan
Alamat: Jl. Kesatriya 17

Nama: RSB. Sayang Ibu
Lokasi: Kecamatan Wonokromo,Kelurahan Darmo,Surabaya Selatan
Alamat: Jl. Cimanuk 8

Nama: RS. Bhakti Rahayu
Lokasi: Kelurahan Ketintang,Surabaya Selatan,Kecamatan Gayungan
Alamat: Jl. Ketintang Madya I/16

Nama: RS. Islam II Jemursari
Lokasi: Kelurahan Jemursari,Kecamatan Wonocolo,Surabaya Selatan
Alamat: Jl. Jemursari 51-57

Nama: RS. William Booth
Lokasi: Kecamatan Wonokromo,Kelurahan Darmo,Surabaya Selatan
Alamat: Jl. Diponegoro 34

Nama: RSK. St. Vincentius A. Paulo
Lokasi: Kecamatan Wonokromo,Kelurahan Darmo,Surabaya Selatan
Alamat: Jl. Diponegoro 51

Nama: RSAL. dr. Ramelan
Lokasi: Kecamatan Wonokromo,Kelurahan Jagir,Surabaya Selatan
Alamat: Jl. Gadung No. 1

RUMAH SAKIT DI SURABAYA TIMUR

Nama: RSUD. dr. Soetomo
Lokasi: Kecamatan Gubeng,Kelurahan Mojo,Surabaya Timur
Alamat: Jl. Mayjend. Prof. dr. Moestopo 6-8

Nama: RSUD. Haji
Lokasi: Kecamatan Sukolilo,Surabaya Timur,Kelurahan Klampis Ngasem
Alamat: Jl. Manyar Kertoadi

Nama: RS. Siloam Glenegles
Lokasi: Kecamatan Gubeng,Surabaya Timur,Kelurahan Gubeng
Alamat: Jl. Raya Gubeng 70

Nama: RSJ. Menur
Lokasi: Kelurahan Menur Pumpungan,Kecamatan Sukolilo,Surabaya Timur
Alamat: Jl. Menur No. 120

Nama: RSB. Putri
Lokasi: Kecamatan Sukolilo,Surabaya Timur,Kelurahan Keputih
Alamat: Jl. Arief Rahman Hakim No. 122

Nama: RS. Onkologi
Lokasi: Kecamatan Sukolilo,Surabaya Timur,Kelurahan Keputih
Alamat: Jl. Arief Rahman Hakim 184

Nama: RSB. Adi Guna
Lokasi: Kelurahan Rangkah,Surabaya Timur,Kecamatan Tambaksari
Alamat: Jl. Alon-alon Rangkah

Nama: RSB. Pura Raharja
Lokasi: Kecamatan Gubeng,Kelurahan Kertajaya,Surabaya Timur
Alamat: Jl. Pucang Adi XII/14

Nama: RSB. DKT
Lokasi: Kecamatan Gubeng,Surabaya Timur,Kelurahan Gubeng
Alamat: Jl. Gubeng Pojok

Nama: RS. Husada Utama
Lokasi: Kecamatan Gubeng,Surabaya Timur,Kelurahan Airlangga
Alamat: Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 31-33-35

Nama: RS. Gotong Royong
Lokasi: Kecamatan Sukolilo,Surabaya Timur,Kelurahan Medoan Semampir
Alamat: Jl. Raya Semampir Indah 73

Nama: RS. Surabaya Internasional
Lokasi: Kelurahan Nginden Jangkungan,Kecamatan Sukolilo,Surabaya Timur
Alamat: Jl. Nginden Intan Barat

Nama: RS. Graha Amerta
Lokasi: Kecamatan Gubeng,Surabaya Timur,Kelurahan Airlangga
Alamat: Jl. Airlangga 1

Nama: RS. Gigi dan Mulut
Lokasi: Kelurahan Pacar Keling,Surabaya Timur,Kecamatan Tambaksari
Alamat: Jl. Mayjend. Prof. dr. Moestopo 47

Nama: RSB. Siti Aisyah
Lokasi: Kelurahan Pacar Keling,Surabaya Timur,Kecamatan Tambaksari
Alamat: Jl. Pacarkeling No. 15A

RUMAH SAKIT DI SURABAYA UTARA

Nama: RS. Pelabuhan (PHC)
Lokasi: Kelurahan Perak Timur,Surabaya Utara,Kecamatan Pabeancantikan
Alamat: Jl. Prapat Kurung Selatan No. 1

Nama: RS. Karang Tembok
Lokasi: Kelurahan Pegirian,Surabaya Utara,Kecamatan Semampir
Alamat: Jl. Karang Tembok 39

Nama: RS. Tanjung Perak
Lokasi: Kelurahan Perak Timur,Surabaya Utara,Kecamatan Pabeancantikan
Alamat: Jl. Laksda M. Nazir 56

Nama: RS. Al Irsyad
Lokasi: Kelurahan Nyamplungan,Surabaya Utara,Kecamatan Pabeancantikan
Alamat: Jl. KHM. Mansyur 210-214

Nama: RS. drg. M. Nainggolan/AAL
Lokasi: Surabaya Utara,Kelurahan Moro Krembangan,Kecamatan Krembangan
Alamat: Jl. Komplek Moro Krembangan

Nama: RS. Islam Muhammadiyah
Lokasi: Kelurahan Nyamplungan,Surabaya Utara,Kecamatan Pabeancantikan
Alamat: Jl. KHM. Mansyur 180-182

RUMAH SAKIT DI SURABAYA BARAT

Nama: RS. Muji Rahayu
Lokasi: Kelurahan Manukan Wetan,Surabaya Barat,Kecamatan Tandes
Alamat: Jl. Raya Manukan Wetan 68-68A

Nama: RS. Wijaya
Lokasi: Surabaya Barat
Alamat: Jl. Raya Menganti 398

Nama: RSI. DaruS Syifa
Lokasi: Kelurahan Benowo,Surabaya Barat,Kecamatan Pakal
Alamat: Jl. Raya Benowo 5

Nama: RS. Mitra Keluarga
Lokasi: Surabaya Barat,Kecamatan Sukomanunggal
Alamat: Jl. Satelit Indah II Darmo Satelit

Nama: RS. Bunda
Lokasi: Kecamatan Benowo,Kelurahan Sememi,Surabaya Barat
Alamat: Jl. Raya Kandangan 23-24

RUMAH SAKIT DI SURABAYA PUSAT

Nama: RSUD. dr. Moh. Soewandhie
Lokasi: Kelurahan Tambak Rejo,Surabaya Pusat,Kecamatan Simokerto
Alamat: Jl. Tambakrejo 45-47

Nama: RS. Darmo
Lokasi: Surabaya Pusat,Kecamatan Tegalsari,Kelurahan Dr. Soetomo
Alamat: Jl. Raya Darmo 90

Nama: RS. Adi Husada Kapasari
Lokasi: Surabaya Pusat,Kecamatan Simokerto,Kelurahan Kapasan
Alamat: Jl. Kapasari 97-101

Nama: RS. Mukti Mulia
Lokasi: Surabaya Pusat,Kecamatan Genteng,Kelurahan Embong Kali Asin
Alamat: Jl. Kayon 3

Nama: RS. Adi Husada Undaan Wetan
Lokasi: Surabaya Pusat,Kecamatan Genteng,Kelurahan Genteng
Alamat: Jl. Undaan Wetan 40-44

Nama: RSB. Ibu dan Anak
Lokasi: Surabaya Pusat,Kelurahan Gundih,Kecamatan Bubutan
Alamat: Jl. Dupak 15A

Nama: RS. Surabaya Medical Service
Lokasi: Surabaya Pusat,Kecamatan Tegalsari,Kelurahan Keputran
Alamat: Jl. Kapuas No. 2

Nama: RS. TNI AU
Lokasi: Surabaya Pusat,Kecamatan Tegalsari,Kelurahan Keputran
Alamat: Jl. Serayu 17

Nama: RS. Mata Undaan
Lokasi: Surabaya Pusat,Kelurahan Peneleh,Kecamatan Genteng
Alamat: Jl. Undaan Kulon No. 19

Minggu, 05 Juli 2009

PERGURUAN TINGGI SWASTA DI SURABAYA


Universitas Hang Tuah
www.hangtuah.ac.id

Universitas Narotama (UNNAR Surabaya)
www.narotama.ac.id

Universitas Pelita Harapan (UPH)
www.uph.edu

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi - Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA - AWS)
www.stikosa-aws.ac.id

Universitas Surabaya (Ubaya)
www.ubaya.ac.id

Universitas Kristen Petra
www.petra.ac.id

Unika Widya Mandala
www.wima.ac.id
www.widyamandala.org

Universitas Ciputra
www.ciputra.ac.id
www.universitasciputra.org

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
www.untag-sby.ac.id
www.untag.ac.id

Sekolah Tinggi Manajemen Infomatika dan Teknik Komputer Surabaya (STIKOM)
www.stikom.edu

Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS)
www.stts.edu

Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
www.upnjatim.ac.id

Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
www.unipasby.ac.id

Universitas Dr. Soetomo (Unitomo)
www.unitomo.ac.id

Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS).
www.um-surabaya.ac.id

Universitas Bhayangkara Surabaya (Ubhara Surya).
www.ubhara.ac.id

Universitas Merdeka Surabaya (Unmer Surabaya)


Universitas Putra Bangsa Surabaya (UPB)


Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS)
www.wijayakusumasby.ac.id

Institut Teknologi Pembangunan Surabaya (ITPS).


Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS).
www.itats.ac.id

Sekolah Tinggi Pariwisata " Satya Widya " Surabaya.


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya.
www.stiesiaedu.com

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya (STIE Perbanas)
www.perbanas.edu

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBMT Surabaya

PERGURUAN TINGGI NEGERI DI SURABAYA


* Universitas Airlangga (UNAIR) merupakan perguruan tinggi yang paling tua, terletak di pusat kota - website : www.unair.ac.id
* Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merupakan salah satu perguruan tinggi teknik terkemuka di Indonesia, dan dikenal unggul dalam teknologi robotika dan perkapalan/maritim - website : www.its.ac.id
* Universitas Negeri Surabaya (Unesa, dahulu adalah IKIP Surabaya)
website : www.unesa.ac.id
* IAIN Sunan Ampel
website : www.sunan-ampel.ac.id
* Akademi Angkatan Laut
website : www.aal.ac.id

MAU JALAN - JALAN KELILING SURABAYA?


Surabaya Heritage Track (SHT) merupakan tur keliling kota (city sightseeing) dengan menggunakan bis trem. Selama perjalanannya tracker mendapat penjelasan singkat sejarah bangunan-bangunan cagar budaya yang dilewati dari pemandu wisata.

Penumpang bis yang disebut tracker ini dalam turnya didampingi pemandu wisata berbahasa Indonesia dan Inggris.

Bis tidak akan mengambil penumpang selama perjalanan, jadi penumpang harus naik dan turun di House of Sampoerna (HoS) yang dijadikan terminal untuk bis SHT ini.

Bis berkapasitas 22 kursi dan area kursi roda. Tangganya aman, baik untuk penumpang lansia dan kursi roda. Bis memiliki model seperti kereta trem yang pernah berjalan di Surabaya tempo dulu, tapi full AC dengan kaca lebar berkaca film. Bis ini tidak untuk tempat beriklan merk dagang. Bis berwarna merah terang dengan gambar tempat pariwisata di Surabaya.

"Bis Surabaya Heritage Track ini bisa dinikmati oleh masyarakat umum mulai 9 Juni 2009," kata INA SILAS General Manager House of Sampoerna.

Dalam tur ini tidak dikenakan biaya, tetapi tetap diwajibkan menggunakan tiket.
Tiket bisa diperoleh di:
TIC (Trackers Information Center) House of Sampoerna
Taman Sampoerna 6 Surabaya
Telepon: 031-353 9000
Fax.: 031-353 9009
E-mail: hos@sampoerna.com


Jadwal SHT:
I. Tur pendek atau 1 – 1.5 jam:
HoS – Tugu Pahlawan – PTPN XI – HoS
II. Tur panjang atau 1.5 – 2 jam:
HoS – Tunjungan – Balai Kota/Taman Surya – Gd Kesenian Jawa Timur – PTPN XI – HoS

A. Selasa - Kamis:
I: 10:00-11:30 : turun di Balai Pemuda
II: 13:00-14:30 : turun di Balai Kota
III: 15:00-16:30 : turun di Cak Durasim

B. Jumat - Minggu:
I: 09:00-11:00 : turun di Balai Pemuda
II: 13:00-14:30 : turun di Balai Kota
III: 15:00-17:00 : turun di Cak Durasim

Senin libur.

Pemberhentian SHT - A - :
- Gd Internatio: bis berhenti dan tracker tetap di dalam bis (5 - 10 mnt)
- Tugu Pahlawan: tracker turun dan mendapat penjelasan di luar bis (10-15 mnt)
- PTPN Merak: tracker turun dan mendapat penjelasan di luar gedung & lobby (5-10 mnt)

Pemberhentian SHT - B - :
- Balai Pemuda: Minggu tracker turun menikmati atraksi reog (10-15 mnt), atau
- Balai Kota: tracker turun dan mendapat penjelasan sejarah Surabaya (10-15 mnt),
- Gd Cak Durasim: tracker turun untuk melihat latihan menari tradisional di pendopo (10-15 mnt)

AREA YANG DILEWATI :
A. Selasa – Kamis (1-1.5 jam / tur)
Terminal: HoS
Kalisosok
Internatio (berhenti 10 mnt)
Polwiltabes Sikatan
Bangunan di jalan Veteran
Lindeteves, Gedung Brantas, Kantor Gubernur
Tugu Pahlawan (turun)
Indrapura
Melalui Rajawali masuk Krembangan Barat ke PTPN XI Merak (turun 5 mnt s/d lobby gedung)
Melalui Krembangan Timur ke Rajawali
Masuk ke jl Kasuari, lewat Gedung BI Garuda
Masuk jl Kutilang kembali ke
Terminal: HoS

B. Jumat – Minggu (1.5-2 jam / tur)
Terminal: HoS
Kalisosok
Internatio (berhenti 10 mnt)
Polwiltabes Sikatan
Bangunan di jalan Veteran
Lindeteves, Gedung Brantas, Kantor Gubernur, melewati Tugu Pahlawan (tidak turun)
Melewati Tunjungan, Hotel Majapahit
Melewati Grahadi
Balai Pemuda (Tour I turun 10 mnt, tour lI dan III sekedar melewati) : Melihat Reog
Balai Kota (Tour II turun 10 mnt tour, I dan III sekedar melewati) : Sejarah Kota Surabaya
Gd Kesenian Jatim (Tour III turun 10 mnt, tour I dan II sekedar melewati) : Kursus tari Tradisional
Melewati Praban (cerita makam kuno)
Melewati GNl, ex RS Mardi Santosa Bubutan
Indrapura, Rajawali, Krembangan Barat
Melewati depan PTPN XI (tdk masuk),
Melewati jl Kasuari, Kutilang dan kembali ke
Terminal: HoS

KOSA KATA SUROBOYOAN

Beberapa kosa kata khas Suroboyoan:

* "Pongor, Gibeng, Santap, Waso (istilah untuk Pukul atau Hantam);
* "ae" berarti "saja" (bahasa Jawa standar: wae);
* "gak" berarti "tidak" (bahasa Jawa standar: ora);
* "arek" berarti "anak" (bahasa Jawa standar: bocah);
* "mari" berarti "selesai";(bahasa Jawa standar: rampung); acapkali dituturkan sebagai kesatuan dalam pertanyaan "wis mari tah?" yang berarti "sudah selesai kah?" Pengertian ini sangat berbeda dengan "mari" dalam Bahasa Jawa Standar. Selain petutur Dialek Suroboyoan, "mari" berarti "sembuh"
* "mene" berarti "besok" (bahasa Jawa standar: sesuk);
* "maeng" berarti tadi.
* "koen" (diucapkan "kon") berarti "kamu" (bahasa Jawa standar: kowe). Kadangkala sebagai pengganti "koen", kata "awakmu" juga digunakan. Misalnya "awakmu wis mangan ta?" (Kamu sudah makan kah?") Dalam bahasa Jawa standar, awakmu berarti "badanmu" (awak = badan)
* "lading" berarti "pisau" (bahasa Jawa standar: peso);
* "lugur" berarti "jatuh" (bahasa Jawa standar: tiba);
* "dhukur" berarti "tinggi" (bahasa Jawa standar: dhuwur);
* "thithik" berarti "sedikit" (bahasa Jawa standar: sithik);
* "temen" berarti "sangat" (bahasa Jawa standar: banget);
* "pancet" berarti "tetap sama" ((bahasa Jawa standar: tetep);
* "iwak" berarti "lauk" (bahasa Jawa standar: lawuh, "iwak" yang dimaksud disini adalah lauk-pauk pendamping nasi ketika makan, "mangan karo iwak tempe", artinya Makan dengan lauk tempe, dan bukanlah ikan (iwak) yang berbentuk seperti tempe);
* "engkuk" (u diucapkan o) berarti "nanti" (bahasa Jawa standar: mengko);
* "ndhek" berarti "di" (bahasa Jawa standar: "ing" atau "ning"; dalam bahasa Jawa standar, kata "ndhek" digunakan untuk makna "pada waktu tadi", seperti dalam kata "ndhek esuk" (=tadi pagi),"ndhek wingi" (=kemarin));
* "nontok" lebih banyak dipakai daripada "nonton";
* "yok opo" (diucapkan /y@?@p@/) berarti "bagaimana" (bahasa Jawa standar: "piye" atau *"kepiye"; sebenarnya kata "yok opo" berasal dari kata "kaya apa" yang dalam bahasa Jawa standar berarti "seperti apa")
* "peno"/sampeyan (diucapkan pe n@; samp[e]yan dengan huruf e seperti pengucapan kata meja) artinya kamu
* "jancuk" ialah kata kurang ajar yang sering dipakai seperti "fuck" dalam bahasa Inggris; merupakan singkatan dari bentuk pasif "diancuk"; variasi yang lebih kasar ialah "mbokmu goblok"; oleh anak muda sering dipakai sebagai bumbu percakapan marah
* "waras" ialah sembuh dari sakit (dlm bahasa jawa tengah sembuh dari penyakit jiwa)
* "embong" ialah jalan besar / jalan raya
* "nyelang" arinya pinjam sesuatu
* "parek/carek" artinya dekat
* "ndingkik" artinya mengintip
* "semlohe" artinya sexy (khusus untuk perempuan)

"jancuk" dari kata 'dancuk' dan turunan dari 'diancuk' dan turunan dari 'diencuk' yg artinya 'disetubuhi' ('dientot' bahasa betawinya) orang jawa (golongan mataraman) pada umumnya menganggap dialek suroboyoan adalah yang terkasar. tapi sebenarnya itu menujukkan sikap tegas, lugas, dan terus terang. sikap basa basi yang diagung-agungkan wong jawa, tidak berlaku dalam kehidupan arek suroboyo. misalnya dalam berbicara, wong jawa menekankan tdak boleh memandang mata lawan bicara yang lebih tua atau yang dituakan atau pemimpin, karena dianggap tdak sopan. Tapi dalam budaya arek suroboyo,itu tanda bahwa orang tersebut sejatinya pengecut, karena tidak berani memandang mata lawan bicara.

Selain itu, sering pula ada kebiasaan di kalangan penutur dialek Surabaya, dalam mengekspresikan kata 'sangat', mereka menggunakan penekanan pada kata dasarnya tanpa menambahkan kata sangat (bangat atau temen), misalnya "sangat panas" sering diucapkan "puanas", "sangat pedas" diucapkan "puedhes", "sangat enak" diucapkan "suedhep" dsb.

* Hawane puanas (udaranya panas sekali)
* Sambele iku puedhes (sambal itu pedas sekali)

Selain itu. salah satu ciri lain dari bahasa Jawa dialek Surabaya, dalam memberikan perintah menggunakan kata kerja, kata yang bersangkutan direkatkan dengan akhiran -no. Dalam bahasa Jawa standar, biasanya direkatkan akhiran -ke

* "Uripno (Jawa standar: urip-ke) lampune!" (Hidupkan lampunya!)
* "Tukokno (Jawa standar: tukok-ke) kopi sakbungkus!" (Belikan kopi sebungkus!)

RAWON


Rawon atau nasi rawon (karena selalu disajikan dengan nasi) adalah menu berupa sup daging dengan bumbu khas karena mengandung kluwek. Rawon, meskipun dikenal sebagai masakan khas Jawa Timur, dikenal pula oleh masyarakat Jawa Tengah sebelah timur (daerah Surakarta).

Daging untuk rawon umumnya adalah daging sapi yang dipotong kecil-kecil. Bumbu supnya sangat khas Indonesia, yaitu campuran bawang merah, bawang putih, lengkuas (laos), ketumbar, serai, kunir, lombok, kluwek, garam, serta minyak nabati. Semua bahan ini (kecuali serai dan lengkuas) dihaluskan, lalu ditumis sampai harum. Campuran bumbu ini kemudian dimasukkan dalam kaldu rebusan daging bersama-sama dengan daging. Warna gelap khas rawon berasal dari kluwek.

Rawon disajikan bersama nasi, dilengkapi dengan tauge kecil, daun bawang, kerupuk, dan sambal.


sumber tulisan : http://id.wikipedia.org/wiki/Rawon
sumber photo : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfqy01nFFbz4PIDjWSmRygTgO5ZvznTh8waZk4MRLvWaqhDk6H6azUXoepqFWeeMkoWWsjoCQ1Co2MD0jp0kFoG8JtxT8LgCbzFjuiww0Brx8TTwZz0LKqBxItspGb9QvLeUOuyqe58os/s320/a_rawon.jpg

SOP KIKIL


Sop Kikil adalah salah satu makanan khas Kota Surabaya. Makanan ini bahan utamanya adalah daging sapi yang berurat (biasanya bagian kaki), sehingga ketika dimakan dagingnya terasa kenyal. Kuahnya merupakan kaldu dari daging tersebut, dicampur dengan kunir, sereh, bawang goreng dan bumbu lainnya. Makanan ini disajikan panas dan dicampur jeruk nipis dan sambal sesuai selera.

sumber tulisan : http://id.wikipedia.org/wiki/Sop_Kikil
sumber photo : http://www.tribun-timur.com/photo/2009/04/262681d30266ffa34a15123fc574fd5c.jpg

SOTO MADURA


Soto Madura adalah jenis soto yang berasal dari daerah Madura, Jawa Timur berbahan dasar daging sapi, telur rebus, kentang goreng dan tauge, dengan bumbu ketumbar, bawang merah dan bawang putih, jahe, kunir, laos, Kemiri, jeruk purut dan garam secukupnya.

Cara membuatnya adalah dengan merebus daging sapi dengan air secukupnya sampai matang(sisihkan).Masukkan bumbu yg telah dihaluskan bersama serei kedalam kaldu daging, dimasak hingga kuah mendidih.Kuahnya ditaburi daun bawang, daun seledri dan bawang goreng campur sedikit bawang putih.dihidangkan bersama-sama sambal soto dan irisan jeruk nipis.


sumber tulisan : http://id.wikipedia.org/wiki/Soto_Madura
sumber photo : http://id.media2.88db.com/DB88UploadFiles/2008/01/28/FC96FD07-0B99-4BC6-8519-1182F54C8E52.jpg

KUPANG LONTONG


Kupang lontong adalah nama makanan khas daerah Jawa Timur. Makanan ini terkenal khususnya di daerah Surabaya dan Sidoarjo. Bahan utama yang digunakan adalah "Kupang" yaitu hewan laut semacam kerang, bentuknya kecil. Biasanya dipadukan dengan es kelapa muda.


sumber tulisan : http://id.wikipedia.org/wiki/Kupang_Lontong
sumber photo : http://www.surabayatourism.com/images/budayaboga/kupanglontong.jpg

LONTONG MIE


Lontong Mie adalah salah satu makanan khas Kota Surabaya.

Makanan berkuah ini terdiri atas lontong, sayur tauge, mie kuning, udang kecil goreng, potongan tahu goreng dan lentho dengan sambal petis udang. Rasanya manis gurih dan biasa disuguhkan dengan berbagai pangan kecil lainnya seperti dadar jagung dan sate kerang.

Banyak penggemar makanan ini menyebut Pasar Atom, Surabaya, sebagai tempat dimana lontong mie yang bermutu dapat dinikmati.


sumber tulisan : http://id.wikipedia.org/wiki/Lontong_Mie
sumber photo : http://id.media2.88db.com/DB88UploadFiles/2009/02/12/62B3C16E-B3D8-4920-A79C-A856C2109E72.jpg

LONTONG BALAP


Lontong balap adalah makanan khas Indonesia yang merupakan ciri khas kota Surabaya di Jawa Timur. Makanan ini terdiri dari lontong, tauge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap dan sambal. Lontong balap biasanya didominasi oleh tauge.

Menurut cerita dahulu lontong balap masih dijual dalam gentong-gentong yang berat dan dipikul ke seluruh kota. Gentong-gentong yang berat menyebabkan para penjual lontong balap ini seraya memikul harus berjalan cepat-cepat, menimbulkan kesan berpacu (dalam bahasa Jawa: balapan). Pada masa sekarang lontong balap lebih sering dijual dalam kereta dorong, meski demikian nama lontong balap tetap tidak berubah.


sumber tulisan : http://id.wikipedia.org/wiki/Lontong_Balap
sumber photo : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpE1zFH6M2k3OpqWeJtdvRTq7D0sSi_m2xceB1bSGzXFFpDRot0cI8v_YogKCv9TIP0UQ29nDSehM7LBqbbomGIbKGbm_xdQqXA4LTj75yCwFaE-nN0UqkDZLaaKnheJp_0J8AQSyNyWU/s320/garden+palace1.jpg

GADO-GADO SURABAYA


Gado-gado adalah salah satu makanan yang berasal dari Indonesia yang berupa sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu, dengan bumbu atau saus dari kacang tanah yang dihaluskan disertai irisan telur dan di atasnya ditaburkan bawang goreng. Sedikit emping goreng atau kerupuk (ada juga yang memakai kerupuk udang) juga ditambahkan.

Gado-gado dapat dimakan begitu saja seperti salad dengan bumbu/saus kacang, tapi juga dapat dimakan beserta nasi putih atau terkadang juga disajikan dengan lontong.


sumber tulisan http://id.wikipedia.org/wiki/Gado-Gado
sumber photo : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpKM2j3eN1YQICHr8A999jd6ytUZZWp9bxqqH9cstWci_L4hG8MN305-1uNReIHyQDql1y6DPiYuoz_GKCwx6IaGahG32RNMaOW_F6FTiqbflz7wlxhHbBhuum14ujv-N4wpQbKxdIliMy/s200/gado+surabaya.jpg

SEMANGGI


Bahan-bahan seperti ketela, kacang tanah, bawang putih, gula merah, garam, dan penyedap rasa, dicampur menjadi satu, sehingga menjadi adonan bumbu yang padat berwarna kecokelatan. tinggal dicampur dengan sambal, bagi mereka yang suka pedas. Lalu diberi petis kupang dan sedikit air, saat bumbu akan disiramkan di atas semanggi.

TEMPE PENYET


Tempe Penyet adalah makanan khas Indonesia dari daerah Jawa Timur. Makanan ini dibuat dari tempe yang direndam di air kaldu dengan bumbu garam dan ketumbar. Tempe tersebut kemudian digoreng dan setelah masak disajikan dengan sambal. Nama penyet berasal dari bahasa Jawa yang artinya "lumat". Ini merujuk pada tempe ini yang ditindih dan dilumatkan sedikit bersama sambal sebelum dihidangkan.

KRENGSENGAN


Krengsengan adalah masakan yang biasanya terbuat dari daging kambing yang dipotong kecil (2X2 cm), yang diberi bumbu tumisan bawang merah, bawang putih, ketumbar, merica, pala, (dihaluskan terlebih dahulu) ditambah dengan kecap manis pada waktu memasak, sehingga tidak banyak berkuah dan berwarna coklat tua, ada juga yang dicampur dengan bagian jeroan kambing. Masakan yang khas menggunakan daging kambing ini biasanya dijumpai bersama gulai kambing, dan tongseng yang juga menggunakan daging kambing.

BEBEK GORENG


Jika kita berkeliling seputar kota Surabaya, maka kita akan menmukan banyak sekali penjual makanan yang memasang menu 'BEBEK GORENG'.
Bebek Goreng biasanya disajikan dalam keadaan panas setelah diangkat dari penggorangan, disertai nasi putih hangat plus sambel dan lalapannya. Ada juga penjual bebek goreng yang memakain sambal pencit (mangga muda).

TAHU TEK


Tahu Tek adalah salah satu makanan khas kota Surabaya.
Tahu Tek terdiri atas tahu goreng yang dipotong kecil-kecil dengan gunting, kentang goreng setengah matang, taoge dan kerupuk udang. Semua itu kemudian disiram dengan bumbunya yang terbuat dari petis, kacang tanah, cabe dan bawang putih.

TAHU CAMPUR


Tahu campur adalah salah satu makanan khas Jawa Timur. Tahu campur terdiri dari sop daging sapi kenyal, tahu goreng, perkedel singkong, taoge segar, selada air segar, dan kerupuk udang. Semua ini kemudian dicampurkan ke bumbu petis, bawang goreng dan sambal. Masakan ini banyak dijual di warung kaki lima dengan label "Tahu Campur Lamongan".

RUJAK CINGUR


Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama Surabaya. Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah-buahan seperti ketimun, krai (sejenis ketimun khas Jawa Timur),bengkoang, mangga muda, nanas, kedondong dan ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo dan cingur serta sayuran-sayuran seperti kecambah/tauge, kangkung dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng dan garam.

Makanan ini disebut rujak cingur karena bumbu olahan yang digunakan adalah petis udang dan irisan cingur. Hal ini yang membedakan dengan makanan rujak pada umumnya yang biasanya tanpa menggunakan bahan cingur tersebut. Rujak cingur biasa disajikan dengan tambahan kerupuk, dan dengan alas pincuk (daun pisang) atau piring.

Asal Kata "Surabaya"

Bukti sejarah menunjukkan bahwa Surabaya sudah ada jauh sebelum zaman kolonial, seperti yang tercantum dalam prasasti Trowulan I, berangka 1358 M. Dalam prasasti tersebut terungkap bahwa Surabaya (churabhaya) masih berupa desa ditepian sungai Brantas sebagai salah satu tempat penyeberangan penting sepanjang sungai Brantas.

Surabaya (Surabhaya) juga tercantum dalam pujasastra Negara Kertagama yang ditulis oleh Prapanca tentang perjalanan pesiar baginda Hayam Wuruk pada tahun 1365 dalam pupuh XVII (bait ke-5, baris terakhir).

Walaupun bukti tertulis tertua mencantumkan nama Surabaya berangka tahun 1358 M (prasasti Trowulan) & 1365 M (Negara Kertagama), para ahli menduga bahwa Surabaya sudah ada sebelum tahun-tahun tsb.

Menurut hipotesis Von Faber, Surabaya didirikan tahun 1275 M oleh Raja Kertanegara sebagai tempat pemukiman baru bagi prajuritnya yang berhasil menumpas pemberontakan Kemuruhan tahun 1270 M. Hipotesis yang lain mengatakan bahwa Surabaya dulu bernama Ujung Galuh.

Versi lain mengatakan bahwa nama Surabaya berasal dari cerita tentang perkelahian hidup dan mati Adipati Jayengrono dan Sawunggaling. Konon setelah mengalahkan tentara Tartar, Raden Wijaya mendirikan sebuah kraton di Ujunggaluh, dan menempatkan Adipati Jayengrono untuk memimpin daerah itu. Lama-lama karena menguasai ilmu Buaya, Jayengrono makin kuat dan mandiri sehingga mengancam kedaulatan Majapahit. Untuk menaklukkan Jayengrono diutuslah Sawunggaling yang menguasai ilmu Sura. Adu kesaktian dilakukan di pinggir Sungai Kalimas dekat Paneleh. Perkelahian adu kesaktian itu berlangsung selama tujuh hari tujuh malam dan berakhir dengan tragis, karena keduanya meninggal kehabisan tenaga.

Kata "Surabaya" juga sering diartikan secara filosofis sebagai lambang perjuangan antara darat dan air, antara tanah dan air. Selain itu, dari kata Surabaya juga muncul mitos pertempuran antara ikan Suro (Sura) dan Boyo (Baya atau Buaya), yang menimbulkan dugaan bahwa nama Surabaya muncul setelah terjadinya peperangan antara ikan Sura dan Buaya (Baya).

Supaya tidak menimbulkan kesimpang-siuran dalam masyarakat maka Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Surabaya, dijabat oleh Bapak Soeparno, mengeluarkan Surat Keputusan No. 64/WK/75 tentang penetapan hari jadi kota Surabaya. Surat Keputusan tersebut menetapkan tanggal 31 Mei 1293 sebagai tanggal hari jadi kota Surabaya. Tanggal tersebut ditetapkan atas kesepakatan sekelompok sejarawan yang dibentuk oleh pemerintah kota bahwa nama Surabaya berasal dari kata "sura ing bhaya" yang berarti "keberanian menghadapi bahaya" diambil dari babak dikalahkannya pasukan Mongol oleh pasukan Jawa pimpinan Raden Wijaya pada tanggal 31 Mei 1293.

Tentang simbol kota Surabaya yang berupa ikan sura dan buaya terdapat banyak sekali cerita. Salah satu yang terkenal tentang pertarungan ikan sura dan buaya diceritakan oleh LCR. Breeman, seorang pimpinan Nutspaarbank di Surabaya pada tahun 1918.

Masih banyak cerita lain tentang makna dan semangat Surabaya. Semuanya mengilhami pembuatan lambang-lambang Kota Surabaya. Lambang Kota Surabaya yang berlaku sampai saat ini ditetapkan oleh DPRS Kota Besar Surabaya dengan Putusan no. 34/DPRDS tanggal 19 Juni 1955, diperkuat dengan Keputusan Presiden R.I. No. 193 tahun 1956 tanggal 14 Desember 1956 yang isinya :

1. Lambang berbentuk perisai segi enam yang distilir (gesty leerd), yang maksudnya melindungi Kota Besar Surabaya.
2. Lukisan Tugu Pahlawan melambangkan kepahlawanan putera-puteri Surabaya dalam mempertahankan Kemerdekaan melawan kaum penjajah.
3. Lukisan ikan Sura dan Baya yang berarti Sura Ing Baya melambangkan sifat keberanian putera-puteri Surabaya yang tidak gentar menghadapi sesuatu bahaya.
4. Warna-warna biru, hitam, perak (putih) dan emas (kuning) dibuat sejernih dan secermelang mungkin, agar dengan demikian dihasilkan suatu lambang yang memuaskan.

Sumber :

* Handinoto, Perkembangan Kota dan Arsitektur Kolonial Belanda di Surabaya1870-1940, Andi, Yogyakarta, 1996

LOGO KOTA SURABAYA



Pertempuran mempertahankan Surabaya

Setelah Perang Dunia II usai, pada 25 Oktober 1945, 6000 pasukan Inggris-India yaitu Brigade 49, Divisi 23 yang dipimpin Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby mendarat di Surabaya dengan perintah utama melucuti tentara Jepang, tentara dan milisi Indonesia. Mereka juga bertugas mengurus bekas tawanan perang dan memulangkan tentara Jepang. Pasukan Jepang menyerahkan semua senjata mereka, tetapi milisi dan lebih dari 20000 pasukan Indonesia menolak.

26 Oktober 1945, tercapai persetujuan antara Bapak Suryo, Gubernur Jawa Timur dengan Brigjen Mallaby bahwa pasukan Indonesia dan milisi tidak harus menyerahkan senjata mereka. Sayangnya terjadi salah pengertian antara pasukan Inggris di Surabaya dengan markas tentara Inggris di Jakarta yang dipimpin Letnan Jenderal Sir Philip Christison.

27 Oktober 1945, jam 11.00 siang, pesawat Dakota AU Inggris dari Jakarta menjatuhkan selebaran di Surabaya yang memerintahkan semua tentara Indonesia dan milisi untuk menyerahkan senjata. Para pimpinan tentara dan milisi Indonesia marah waktu membaca selebaran ini dan menganggap Brigjen Mallaby tidak menepati perjanjian tanggal 26 Oktober 1945.

28 Oktober 1945, pasukan Indonesia dan milisi menggempur pasukan Inggris di Surabaya. Untuk menghindari kekalahan di Surabaya, Brigjen Mallaby meminta agar Presiden RI Soekarno dan panglima pasukan Inggris Divisi 23, Mayor Jenderal Douglas Cyril Hawthorn untuk pergi ke Surabaya dan mengusahakan perdamaian.

29 Oktober 1945, Presiden Soekarno, Wapres Mohammad Hatta dan Menteri Penerangan Amir Syarifuddin Harahap bersama Mayjen Hawthorn pergi ke Surabaya untuk berunding.

Pada siang hari, 30 Oktober 1945, dicapai persetujuan yang ditanda-tangani oleh Presiden RI Soekarno dan Panglima Divisi 23 Mayjen Hawthorn. Isi perjanjian tersebut adalah diadakan perhentian tembak menembak dan pasukan Inggris akan ditarik mundur dari Surabaya secepatnya. Mayjen Hawthorn dan ke 3 pimpinan RI meninggalkan Surabaya dan kembali ke Jakarta.

Pada sore hari, 30 Oktober 1945, Brigjen Mallaby berkeliling ke berbagai pos pasukan Inggris di Surabaya untuk memberitahukan soal persetujuan tersebut. Saat mendekati pos pasukan Inggris di gedung Internatio, dekat Jembatan merah, mobil Brigjen Mallaby dikepung oleh milisi yang sebelumnya telah mengepung gedung Internatio.

Karena mengira komandannya akan diserang oleh milisi, pasukan Inggris kompi D yang dipimpin Mayor Venu K. Gopal melepaskan tembakan ke atas untuk membubarkan para milisi. Para milisi mengira mereka diserang / ditembaki tentara Inggris dari dalam gedung Internatio dan balas menembak. Seorang perwira Inggris, Kapten R.C. Smith melemparkan granat ke arah milisi Indonesia, tetapi meleset dan malah jatuh tepat di mobil Brigjen Mallaby.

Granat meledak dan mobil terbakar. Akibatnya Brigjen Mallaby dan sopirnya tewas. Laporan awal yang diberikan pasukan Inggris di Surabaya ke markas besar pasukan Inggris di Jakarta menyebutkan Brigjen Mallaby tewas ditembak oleh milisi Indonesia.

Letjen Sir Philip Christison marah besar mendengar kabar kematian Brigjen Mallaby dan mengerahkan 24000 pasukan tambahan untuk menguasai Surabaya.

9 November 1945, Inggris menyebarkan ultimatum agar semua senjata tentara Indonesia dan milisi segera diserahkan ke tentara Inggris, tetapi ultimatum ini tidak diindahkan.

10 November 1945, Inggris mulai membom Surabaya dan perang sengit berlangsung terus menerus selama 10 hari. Dua pesawat Inggris ditembak jatuh pasukan RI dan salah seorang penumpang Brigadir Jendral Robert Guy Loder-Symonds terluka parah dan meninggal keesokan harinya.

20 November 1945,
Inggris berhasil menguasai Surabaya dengan korban ribuan orang prajurit tewas. Lebih dari 20000 tentara Indonesia, milisi dan penduduk Surabaya tewas. Seluruh kota Surabaya hancur lebur.

Pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran paling berdarah yang dialami pasukan Inggris pada dekade 1940an. Pertempuran ini menunjukkan kesungguhan Bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dan mengusir penjajah.

Karena sengitnya pertempuran dan besarnya korban jiwa, setelah pertempuran ini, jumlah pasukan Inggris di Indonesia mulai dikurangi secara bertahap dan digantikan oleh pasukan Belanda. Pertempuran tanggal 10 November 1945 tersebut hingga sekarang dikenang dan diperingati sebagai Hari Pahlawan.

SEJARAH SURABAYA

sebelum kedatangan Belanda

Surabaya dulunya merupakan gerbang Kerajaan Majapahit, yakni di muara Kali Mas. Bahkan hari jadi Kota Surabaya ditetapkan sebagai tanggal 31 Mei 1293. Hari itu sebenarnya merupakan hari kemenangan pasukan Majapahit yang dipimpin Raden Wijaya terhadap pasukan kerajaan Mongol utusan Kubilai Khan. Pasukan Mongol yang datang dari laut digambarkan sebagai BOYO (buaya/bahaya)dan pasukan Raden Wijaya yang datang dari darat digambarkan sebagai ikan SURO (ikan hiu/berani), jadi secara harfiah diartikan berani menghadapi bahaya yang datang mengancam. Maka hari kemenangan itu diperingati sebagai hari jadi Surabaya.

Pada abad ke-15, Islam mulai menyebar dengan pesat di daerah Surabaya. Salah satu anggota wali sanga, Sunan Ampel, mendirikan masjid dan pesantren di daerah Ampel. Tahun 1530, Surabaya menjadi bagian dari Kesultanan Demak.

Menyusul runtuhnya Demak, Surabaya menjadi sasaran penaklukan Kesultanan Mataram: diserbu Panembahan Senopati tahun 1598, diserang besar-besaran oleh Panembahan Seda ing Krapyak tahun 1610, diserang Sultan Agung tahun 1614. Pemblokan aliran Sungai Brantas oleh Sultan Agung akhirnya memaksa Surabaya menyerah. Tahun 1675, Trunojoyo dari Madura merebut Surabaya, namun akhirnya didepak VOC pada tahun 1677.

Dalam perjanjian antara Paku Buwono II dan VOC pada tanggal 11 November 1743, Surabaya diserahkan penguasaannya kepada VOC.

Zaman Hindia-Belanda

Pada zaman Hindia-Belanda, Surabaya berstatus sebagai ibukota Karesidenan Surabaya, yang wilayahnya juga mencakup daerah yang kini wilayah Kabupaten Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang. Pada tahun 1905, Surabaya mendapat status kotamadya (Gemeente). Pada tahun 1926, Surabaya ditetapkan sebagai ibukota provinsi Jawa Timur. Sejak itu Surabaya berkembang menjadi kota modern terbesar kedua di Hindia-Belanda setelah Batavia.

Sebelum tahun 1900, pusat kota Surabaya hanya berkisar di sekitar Jembatan Merah saja. Sampai tahun 1920-an, tumbuh pemukiman baru seperti daerah Darmo, Gubeng, Sawahan, dan Ketabang. Pada tahun 1917 dibangun fasilitas pelabuhan modern di Surabaya.

Tanggal 3 Februari 1942, Jepang menjatuhkan bom di Surabaya. Pada bulan Maret 1942, Jepang berhasil merebut Surabaya. Surabaya kemudian menjadi sasaran serangan udara Sekutu pada tanggal 17 Mei 1944.

tentang surabaya


Kota Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Dengan jumlah penduduk metropolisnya yang mencapai 3 juta jiwa, Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia timur. Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah.

Kata Surabaya konon berasal dari cerita mitos pertempuran antara sura (ikan hiu) dan baya (buaya).

Meskipun Jawa adalah suku mayoritas (53%), tetapi Surabaya juga menjadi tempat tinggal berbagai suku bangsa di Indonesia, termasuk suku Madura (7,5%), Tionghoa (25,5%), Arab (7%), dan sisanya merupakan suku bangsa lain atau warga asing.